Powered By Blogger

Welcome Sahabat.

Saya sebagai penulis berharap dapat berbagi ilmu dan pengalaman bersama-sama sahabat semua. thanks

Sabtu, 16 Mei 2009

Marotain

Marotain

Artinya : Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan Kecerdasan, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

Allah memerintahkan kepada kita, janganlah kamu mengerjakan sesuatu apapun yang kamu tidak mengetahui ilmunya , karena kesadaran , telinga , mata dan pikiran itulah sebagai sarana yang harus kita gunakan untuk memahami ajaran Allah yang dengan adanya itu kita bertanggung jawab kepada Allah SWT, karena kita memang diajari oleh allah SW T, untuk menghidupkan institusi yang Allah berikan : Sam’a Abshor Wa fu’ada.

Sudah dijelaskan kepada saudaraTentang Qs.7/179

Artinya : Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai Qolbu, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

Modal satu-satunya manusia ini adalah akal pikiran Qs. 54/22

Artinya : Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?

Yang pertama, Ma’rifat Ushuluddien,pemahaman tentang dien mengenai Asal usulnya. Ternyata kesimpulan kita bahwa, apa yang disebutkan dengan istilah dien di dalam Al-qur’an, itu tidak sama dengan istilah “agama” menurut bahasa Indonesia, tidak sama juga dengan “religion” menurut bahasa inggris, dan “Relger” bahasa Yunani. Dien adalah sebuah sistem hidup Ciptaan Allah yang sengaja Diciptakan oleh Allah untuk manusia. Jadi bukan kepercayaan-kepercayaan yang tidak mendasar, yang dimaksud dengan dien adalah: tata aturan hidup yang kita sebut dengan “Syari’ah”, dien sama dengan Syari’ah/hukum kehidupan. Maka tatkala manusia di sepanjang zaman, apakah itu zaman adam, di zaman Nuh, di zaman Ibrohim, di zaman Musa, di zaman Isa, dan zaman Muhammad, dan di zaman hari ini, mereka yang tunduk patuh pada hukum Alloh disebut Muslim. Jadi kata-kata Muslim maknanya adalah orang yang tunduk patuh pada hukum Alloh.

Oleh karena itu di zaman Ibrohim tatkala Ibrohim diajarkan syari’ah oleh Alloh yang menjadi fitrahnya Ibrohim dikatakan “Wa ana awwalu muslimin” (aku ini adalah orang yang paling awal tunduk patuh kepada Alloh). Jadi muslimin bentuknya adalah Maf’ul, muslimin adalah orang yang berserah diri kepada Alloh dalam arti orang yang tunduk patuh kepada Alloh. Itulah pengertian muslimin. Dalam Taurat, orang yang tunduk patuh kepada hukum Alloh yang ada di dalam taurat namanya muslim. Di jaman Injil di jaman Isa AS, orang yang tunduk patuh kepada hukum-hukum yang diajarkan Alloh kepada nabi Isa AS, disebut muslim juga. Orang yang hidup di jaman Muhammad yang tunduk patuh kepada hukum Alloh yang Diajarkan kepada Muhammad disebut muslim juga. Bahkan alam semesta yang diluar manusia, karena hidupnya memang sudah secara naluri tunduk patuh kepada dien Alloh, maka alam semesta disebut muslim, Qs.3/83

Artinya : Maka apakah mereka mencari dien yang lain dari dien Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri/Aslama/islam segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.

Karena semua alam ini sudah Muslim, ingat! Muslim bukan berarti beragama islam, muslim artinya orang yang tunduk patuh kepada hukum Alloh. Maka kalau kita perhatikan surat Qs.42/13

Artinya : Dia telah mensyari`atkan kamu tentang dien apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah dien dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik dien yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada dien itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (dien) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).

Baik nabi Nuh, Ibrahim, maupun Muhammad, Musa dan Isa mereka itu orang yang diwajibkan untuk mentegakkan dien Alloh: An Aqimuddien! Dien Alloh Cuma satu Qs.3/19

Artinya : Sesungguhnya dien (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

Jadi tidak ada itu dien Kristen, tidak ada itu dien Yahudi, yang ada namanya yaitu Dien al Islam, atau Dienul Qoyyim, yang menjadi fitrahnya manusia, itu pemahaman tentang Dien, oleh karena demikian pengertian dien, sekarang kita mau melihat apa hubungan kehidupan kita hari ini yang ditakdirkan oleh Alloh di abad 2005 ini, dengan sejarah sunnah perjalanan dienul Islam, sejak Adam AS, hubungannya dengan kita apa?

Ini yang penting untuk dipahami, tatkala hidup kita ini tidak ada kaitannya dengan perjalanan nabi-nabi bani Isroil, dan juga nabi-nabi bani Ismail, Hedar dan sebagainya, maka hidup kita sekarang ini tidak memiliki arti “meaningless”, bahkan secara khusus Qiyadah kita pada saat ini hubungannya dengan sunnahtullah, pada kehidupan sepanjang zaman, saya hanya ingin memberikan sisitematis tentang perjalanan dien ini.

Kenapa kita mengikuti Islam harus mulai dari Ibrohim?, karena memang Ibrohim ini, kita kenal adalah bapak dari 2 generasi, Ishaq dan Ismail, maka nanti tatkala, ada suatu peradaban yang mengatasnamakan dari Ibrahim, tetapi tidak sama dengan perjalanan nabi-nabi sampai kepada nabi Muhammad. Maka dien yang diajarkan itu berarti dien yang palsu, jadi untuk cek and riceknya Ibrohim dengan Ismail, kita ambil surat Qs.6/161

Artinya : Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Robbku kepada jalan yang lurus, (yaitu) dien yang benar ; dien Ibrahim yang lurus; dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik".

Ayat ini diperintahkan oleh Alloh kepada Muhammad, wahai manusia, bangsa Arab bukan bangsa Ibrani. Wahai mukmin, wahai Muhammad katakanlah kepada dunia, sesungguhnya aku telah mendapat petunjuk dari Robb-ku, Alloh SWT, tentang Sirotol Mustaqiem, dien yang lurus, dien yang benar, milata Ibrohim, jadi apa yang diberikan kepada Muhammad, ternyata itu adalah apa yang diberikan kepada Ibrohim, artinya tidak ada perbedaan antara millah Ibrohim dengan millah yang diberikan kepada Muhammad, Ibrohim adalah orang yang hanif yang lurus, dan dia tidak pernah terjebak ke dalam kemusyrikan.
Apa nilainya di sini? Dimaksudkan ayat ini, tentu saja diarahkan kepada ahlul kitab Qs. 3/64

Artinya : Katakanlah: " Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita abdi kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai yang ditaati selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: " Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri/muslim".

Wahai ahlul kitab, berarti ahlul taurat dan ahlul injil, Jadi dien yang dibawa oleh Muhammad itu adalah milahnya Ibrohim, apa, dimana hubungan antara Muhammad dengan Ibrohim? Saudara, di dunia Barat yang paling berhasil mereka lakukan adalah menutupi sejarah Muhammad. Mereka begitu gencarnya melakukan hal ini, agar jangan sampai orang Kristen membaca, mengenal, dan memahami perihal Muhammad, inilah yang di dalam dikatakan allah didalam QS. 61/8

Artinya : Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (dien) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.

Tetapi saudara, Alloh akan tetap menyempurnakan cahayanya walaupun orang-orang kafir benci, artinya kebohongan ahlul kitab selama ini akan terbongkar dengan sendirinya. Alloh akan membuktikan kepalsuan dari pada ajaran mereka, Sudah banyak saudara, bukti-buktinya pada hari ini. Barat sudah mulai goyang, orang-orang gereja itu, akan hal-hal yang mereka sembunyikan selama ini, dengan berbagai macam penemuan-penemuan.

Misalnya hubungan laut Mati dan sebagainya yang sedang ramai yaitu injil-injil yang berbeda dari injil Konstanti atau Injil yang ada sekarang, itu merupakan salah satu bentuk cara Alloh nantinya mengumumkan kebohongan yang mereka ada-adakan selama ini, mereka sendiri yang akan mengumumkan bahwa injil sebenarnya itu bukanlah yang injil yang ada sekarang,karena injil yang ada sekarang ini tidaklah cocok dengan injil yang dibawa oleh nabi Isa AS, walaupun taurat yang sekarang ini ada juga benarnya, injil itu ada juga benarnya, Alloh akan menyempurnakan diennya, artinya Alloh akan menyempurnakan nurnya, orang yang meredam cahayanya ini akan sirna. Jadi mari kita lihat bagaimana perjalanan ini sesungguhnya :

Satu yang sangat ditakuti oleh orang-orang gereja saat ini adalah apabila manusia ini memahami hubungan antara Muhammad dengan nabi-nabi bani Isro’il. Padahal saudara-saudara ketahui sendiri, dikisahkan bahwa Ibrohim mempunyai dua anak: Ishaq dan Ismail. Pada tahap pertama Alloh Memberikan kepercayaan ini kepada keturunan Siti Sarah “Ishaq”. Padahal anak Siti Sarah itu adalah anak yang kedua, padahal yang lahirnya duluan adalah Ismail.

Tapi Alloh mempercayakan misi bapaknya ini, milata Ibrohim kepada dinasti Ishaq. Kalau berbicara Ishaq, tentu berbicara Ya’qub, bicara Ya’qub bicara Yusuf, bicara Yusuf bicara Musa dan berbicara mengenai Isa, dimana janji Alloh kepada Ibrohim untuk menjadikan mereka Kholifah; penguasa di muka bumi sebagai bangsa yang besar. Hal ini Diwujudkan oleh Alloh SWT pada periode Musa. Sebab janji Alloh QS. 24/55  

Artinya : Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dien yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap mengabdiku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasiq.

Alloh telah berjanji kepada orang yang beriman dan beramal sholeh, apa yang disebut dengan amal sholeh? Bahwa Alloh “Layas takhlifanahum fil ardi” (sungguh mereka akan Dijadikan penguasa-penguasa), kalau bicara penguasa berarti bicara kekuasaan, bicara kekuasaan bicara power, kekuasaan politik ekonomi dan sebagainya.

Maka tatkala Musa AS beriman kepada Alloh dan melaksanakan perintah-perintah Alloh yaitu amal sholeh maka Alloh memberikan kerajaan kepada bani Isroil, kalau saudara pernah membaca perjalanan Musa di dalam Al-Qur’an, itu sesungguhnya adalah bagaimana Musa membebaskan bani Isroil dari pada perbudakan penguasa kerajaan dunia; Raja-raja dunia artinya yang tidak berdasarkan wahyu Alloh. Dia direpresive, kemudian Musa membebaskan bani Isroil dari perbudakan yang dilakukan Fir’aun, bahkan bani Isroil akhirnya dapat Menundukkan kerajaan Fir’aun dan diwariskan kepada bani Isroil, bani Isroil adalah bani Ya’kub. Kita jangan alergi kepada bani Isroil! Isroil adalah bani Ya’qub yang merupakan cucu Ibrohim anak Ishaq, rasululloh AS juga yang membawa syariat Ibrohim.

Orang-orang yang mengatakan dirinya sebagai orang Islam sudah keracunan, kalau dengar tentang Israel sudah antipati. Tunggu dulu! Kalau anda tidak mengimani nabi-nabi bani Isroil anda tidak bisa disebut Muslim, sebab nabi Muhammad pun mengimani nabi-nabi bani Isroil. Kalau kita tidak mengimani bahwa nabi Ibrohim itu nabi kita, maka iman kita akan kacau, orang Islam sekarang ini mengatakan nabi mereka adalah nabi Muhammad. Padahal rumus imannya adalah iman kepada “Wa rosullihi” jamak rasul-rasul dan kitab-kitabnya. 

Disinilah salahnya saudara, orang Islam hanya iman kepada nabi Muhammad, padahal nabi Muhammad sendiri beriman kepada nabi-nabi bani Isroil. Saudara, tatkala kita tidak mengimani nabi-nabi bani Isroil, maka cerita Al-Qur’an mengenai nabi-nabi bani Isroil, dimulai dari Ibrohim sampai Yesus kristus menjadi sia-sia menjadi percuma bagi kita, karena kita menganggap hal itu hanyalah sekedar dongengan orang-orang dahulu, cerita Musa tidak ada gunanya bagi Muslim karena dia hanya beriman kepada rasul Muhammad, maka qoshos-qoshos yang ada di dalam Al-Qur’an yang menceritakan nabi adam sampai nabi Isa AS menjadi barang yang mubazir yang tidak berguna.

Pantaslah kenapa hari ini orang yang membaca al Qur’an sebagai petunjuk menjadi tidak mengerti! Sebab saat dia membuka Al-Qur’an dia membaca cerita tentang nabi-nabi bani Isroil, di dalam aqidahnya, nabi-nabi Isroil ini bukan nabi dia, jadi semua ayat Qur’an menjadi tidak berguna bagi umatnya Muhammad. Padahal Qur’an itu adalah petunjuk bagi orang-orang yang beriman QS 17/9

Artinya : Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada balasan yang besar.

Sebab di dalam Al-Qur’an banyak sekali cerita-cerita mengenai nabi-nabi bani Isroil, yang bagi orang agama itu tidak ada gunanya, itu hanya dongen-dongeng saja, padahal menurut Qs.12/111

Artinya : Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.

Qoshos itu adalah Ibroh, Ibroh artinya sesuatu yang dipelajari dan bisa diaktualisasikan. Jadi qoshos-qoshos didalam Al-Qur’an yang mengisahkan tentang nabi-nabi sebenarnya itu adalah ibroh/pelajaran. Tentu saja pelajaran itu haruis “Applicable”: dapat diaplikasikan. Kalau pelajaran itu tidak applicable maka tidak pantas disebut sebagai pelajaran, itu merupakan dongeng! Kalau dongeng memang tidak bisa diterapkan,misal : perahu ditendang jadi gunung, lalu menjadilah ia gunung tangkuban perahu, hal ini tidak applicable saudara.

Cerita nabi-nabi itu tidak ada yang dongeng, Semuanya bisa dijadikan ibroh dan bisa diuswah, ingat! Kenapa umat Islam hari ini tidak mempelajari Al-Qur’an, karena begitu mereka membuka Al-Qur’an yang ditemukan dongeng, kalau tidak berbicara dongeng nabi-nabi, pasti berbicara tentang dongeng akhirat, tidak ada yang applicable! Kenapa begitu? Karena mereka salah dalam memahami Al-qur’an ini. Karena ada doktrin yang salah! Yaitu nabi-nabi bani Isroil itu adalah nabinya bani Isroil saja dan sifatnya lokal serta temporer. Bukanlah nabinya orang islam , bahwa Daud hanyalah nabi Isroil kata mereka, sehingga di dalam Qs. 38/26

Artinya : Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.

Didalam ayat ini Alloh Memerintahkan kepada Daud untuk mengadili semua umat manusia, di sini telah dapat dipahami bahwasanya hokum Taurat bersifat universal, bukan lokal.
Cerita tentang sejarah bani Isroil inilah, tatkala kita tidak mengerti perjalanan sunah Alloh baik kepada bani Isroil maupun kepada bani Ismail maka kita akan sesat, apakah dia Yahudi, Nasrani, maupun Islamisme, dia akan tersesat jalannya.

Disinilah, di sini ada nubuah, nubuah Alloh kepada bani Isroil, apakah nuibuah allah itu? Hal ini dijelaskan oleh allah QS. 17/4

Artinya : Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu : "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali/marotain dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar."

Alloh telah Menetapkan, bahwasannya bani Isroil akan melakukan kerusakan dua kali/marotain. Saudara, Orang-orang ahli kitab Taurat dan Injil ini tidak memiliki pemahaman tentang Marotain. Padahal di dalam kitab Genesis pasal 2 ayat 13 dikatakan bahwa bani Isroil akan melakukan kerusakan dua kali. Alloh Menolong bani Isroil, Mengangkat bani Isroil menjadi kholifah melalui tangan Musa, bani Isroil menjadi penguasa-penguasa dunia.

Nanti kita melihat tentang satu pendapat yang mengatakan bahwa Yesus Kristus itu bukanlah Kholifah, ayat 24/55 turun kepada Muhamnmad waladzi ma’ahu; yang dijanjikan Alloh akan menjadi penguasa selama 700 tahun, saudara-saudara tidak pernah mengetahui bahwa Islam pernah berkuasa selama 700 tahun.Sebagai buktinya adalah lahirnya para sarjana-sarjan mulim, Ibnu Sina adalah sarjana Muslim, al Jabar adalah sarjana Muslim.
karena Musa taat kepada Alloh, mentaati perintah-perintah Alloh, yang diutus untuk membebaskan bani Isroil, lalu Musa membawa bani Isroil ke Sinai QS. 2/30

Artinya : Ingatlah ketika RobbMu berfirman kepada para malaikah: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: " Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Allah berfirman: " Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Kita lagi membicarakan ardun, membicarakan kholifah fil ardi, bukan kholifah di akhirat, jadi sebenarnya saudara, sebagai seorang mukmin, jangan sampai tidak tahu peta dunia. Karena kita hendak dijadikan kholifah, kalau dijadikan kholifah, Fhilipina saja tidak tahu kan lucu?

 Fhilipina dimana? Fhilipina di Kutub Utara (wah kacau dah). Saudara harus mengenal dimana Madinah, dimana Spain, Roma, dimana Bizantyum, dsb. Kalau tidak seperti ini, namanya Islam kampungan! Tahunya hanya akhirat saja! Coba kita bahas mengenai Roma, Gulabati Rum, telah dikalahkan bangsa Romawi, Qur’an Surat 30. tanyakan kepada Kyai, dimana itu Roma, jawab: di Gontor, dimana Babilon, dimana habasya yang pernah dipimpin oleh negus?

Jadi janji Alloh kepad bani Isroil, kepada Ibrohim, siapa itu Ibrohim? Ibrohim merupakan orang Babillonia, bukan orang Mekkah, yang mengembara ke Kan’An Mesir Kan’an, semuanya menolak, lalu di Kan’an ini dia punya anak yang bernama Ismail. Berarti Ibrohim belum jadi Kholifah, baru pada zaman Musa alloh baru menjawab permohonan bani Isroil, akhirnya bani Isroil memiliki kholifah. QS 7/137

Artinya : Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Robbmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir`aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka.

Maka berkibarlah gunung Sion/Yerusalem. Dari kata-kata Yerusalem ada kemiripan dengan Darussalam, karena antara bahasa arab dan bahasa Ibrani itu satu ibu yaitu Ibrohim, jadi Yerusalem sebenarnya adalah Darussalam, Qs.10/25

Artinya : Allah menyeru manusia ke Darussalam, dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Oleh “orang agama” Darussalam dikatakan negeri akhirat. Ini merupakan tafsir setan yang menyesatkan manusia dengan mengatakan Darussalam Surga. Darr artinya tempat, Salam artinya menyelamatkan. Maksudnya adalah suatu tanah bebas yang menggunakan hukum-hukum Alloh yang menyelamatkan orang-orang yang ada di dalamnya. Lawannya adalah darul bawar; tempat yang mencelakan, artinya: suatu komunitas negeri yang tidak menggunakan hukum alloh, tetapi menggunakan hukum bikinan manusia. Itulah janji Alloh kepada Musa yang ditunaikan oleh Joshua. Joshua ini adalah tangan kanan Musa AS dari sejak di Mesir, ada 2 jendral yang membantu Musa: Joshua (Isroil) dan Khaleb (Ismail). Jadi sebenarnya antara Ishaq dengan Ismail dari dulu telah melakukan kerjasama, karena Alloh Mempercayakan kepada generasi Ishaq, maka bani israil selalu mendukung perjuangan bani Isroil.

Saudara, karena Alloh menetapkan bani Isroil akan melakukan kerusakan dua kali, maka bani Isroil melakukan kerusakan yang pertama. Apa bentuk kerusakan sebuah Kholifah? Kerusakan sebuah kholifah adalah pada saat bani israil tidak konsis lagi terhadap bai’at trhursina, pada saat dien ini dimulai untuk ditegakkan.

Kalau kita mempelajari Kitab Perjanjian Lama, kehancuran bani Isroil disebabkan oleh karena mereka ini sudah tidak cinta lagi kepada Alloh, mereka sudah mencintai alloh-alloh yang lainnya, mereka sudah melupakan bai’ah Thursina.

Tatkala sebuah umat tidak konsis lagi dengan bai’atnya, berarti dia tidak mencintai alloh lagi, tatkala bani isroil ini sudah tidak cinta lagi Alloh, maka Alloh akan meninggalkan mereka. Bukan hanya meninggalkan, Alloh juga akan menghukum mereka.

Di dalam Taurat diceritakan tatkala bani Isroil tidak konsis terhadap bai’at Thursina, maka Alloh Membangkitkan hambanya untuk menghancurkan bani Isroil Qs.17/5

Artinya : Maka apabila datang saat hukuman bagi kejahatan pertama dari kedua kejahatan itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.

Maksudnya : hamba-hamba kami bukanlah orang-orang yang mukmin, sebab menurut Al-qur’an semua mahkluk ini adalah hamba Alloh, siapa yang dimaksud Alloh di sini, maksudnya adalah bangsa Persia dengan Dibangkitkannya Nebukadnezar, lalu memperlakukan Bani Isroil sebagai budak kembali.
Memang beginilah Alloh membuat manusia ini kedalam dua blok, blok mukmin dan blok kafir, blok thogut dan blok Alloh, selalu berpasang-pasangan. QS. 36/36

Artinya : Maha Suci Allah yang telah menciptakan secara berpasang-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

Karena di Indonesia ini yang membuat orang bingung karena mereka tidak mampu membedakan, seolah-olah di Indonesia ini semua orang adalah orang yang beriman, karena menurut mereka, orang yang beriman adalah orang yang percaya adanya Tuhan, karena sebab inilah, kita tidak mengerti mana mukmin mana kafir.

Tidak jelas, karena mereka tidak mengunakan Al-qur’an sebagai furqon, seandainya manusia menggunakan Al-qur’an sebagai Al-Furqon, maka manusia akan terbagi dua, yakni manusia yang berada pada Sirotol Mustaqim dan manusia yang berada pada Sirotol Magdhub serta dholin. Maka tatkala orang-orang yang ada di Sirotol Mustaqim tidak konsis lagi membela dien Alloh maka mereka akan terpuruk.

Maka akhirnya akan berganti pada suatu posisi yang berbeda, ada yang di atas dan ada yang di bawah. Tidak boleh sama antara sisi positif dan negatif pada posisi yang sama. Ini bedanya Al-Qur’an dan yang lainnya saudara! Tidak bisa haq dan bathil itu disatukan QS 2/42

Artinya : Dan janganlah kamu campur adukkan yang haq dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu, sedang kamu mengetahui.

Karena bani Isroil mendustakan, maka Alloh menggunakan tangan Nebukadnezar berkebangsaanPersia untuk menghinakan bani Isroil, bahwa bani Isroil kembali terpuruk, kenapa ini terjadi? Karena bani Isroil tidak konsis lagi dengan mitsaq! Sebab untuk membangun kholifah ini harus dengan mitsaq, bai’at, tidak bisa tanpa bai’at, harus dimulai dengan Qs.48/10

Artinya : Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya Balasan Yang Besar.

Lalu bani Isroil meratap. Karena itulah di dalam injil ada Kitab yang bernama kitab Ratapan. Inilah yang sangat ditakuti oleh orang musyrik. Artinya anda mitsaq lalu konsis dengan mitsaq, maka dunia akan Alloh berikan kepada anda. Maka tatkala anda bergeser dari sumpah anda kepada Alloh, maka anda akan di azab oleh Alloh. Maka tatkala bani Isroil konsis melaksanakan bai’at Thursina, maka mereka Diberi kekuasaan yang sangat besar oleh Alloh.

Karena itulah kalau umat Islam mau bangkit, laksanakanlah sunnah Rasul ini, tetapi saat ini manusia takut/phobia terhadap mitsaq, padahal banyak ayat Alloh yang menjelaskan tentang mitsaq ini (33/7-6, 48/10). Memang iman itu adalah bai’ah saudara, tanpa adanya bai’ah maka seseorang tidak dapat disebut sebagai orang yang beriman.

Setelah meratap, akhirnya Alloh Mendengar ratapan Bani Isroil, bagaimana cara alloh menolong, yakni dengan cara mengutus seorang Rosul, QS 62/2

Artinya :
Dia-lah yang mengutus kepada kaum UMMI seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

Jadi rasul ini adalah orang yang dipilih Alloh, Musa tidak pernah berkeinginan sebagai Rosul, tetapi Alloh telah Memilih dia, jadi bukan kehendak Muhammad, Muhammad menjadi Rasul. Jadi siapa manusia yang Diutus oleh Alloh untuk menebus dosa-dosa Bani Isroil yang telah meninggalkan Alloh, hal ini dinubuahkan oleh nabi Yesaya dan Yerenia. Nubuah adalah apa yang akan terjadi pada kehidupan ke depan. Pada zaman Raja-raja setelah Sulaiman berkuasa, Yesaya dan Yerenia menubuahkan bahwa bani Isroil akan hancur dengan diserang oleh bangsa-bangsa. Gunung Sion tidak berbunga lagi (amtsal), dan menubuahkan juga pertolongan Alloh kepada Yerusalem, dengan mengutus Yesus Kristus, untuk menebus dosa-dosa bani Isroil dan mengangkat mereka menjadi kholifah kembali.

Bertanya Yohanes kepada Yesus Kristus, apakah engkau orang yang dimaksudkan oleh Yesaya, dijawab oleh Yesus Kristus : apa yang dinubuahkan oleh Yesaya ada padaku; tentang orang mati jadi hidup, orang kusta jadi sembuh, orang buta jadi melihat, hal ini membuktikan bahwa Yesus Kristus mewujudkan nubuah nabi Yesaya dan Yeremia, yaitu membangkitkan kembali bani Isroil, kalau di dalam Al-Qur’an kisah Yesus Kristus berbeda dengan Perjanjian baru, bedanya adalah kalau di Perjanjian Baru Yesus Kristus itu adalah nabi yang gagal, sedangkan didalam Al-Qur’an yesus Kristus itu adalah seorang Rasulullah, maka tugasnya adalah, Qs.61/9

Artinya : Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan dien yang benar, agar Dia memenangkannya di atas segala dien meskipun orang-orang yang memandang islam ini secara parsial/musyrik benci.

Tapi di dalam Injil Perjanjian Baru di katakan bahwa Yesus Kristus adalah nabi yang gagal. Dia da’wah umur 30 tahun lalu di salib umur 33 tahun, tetapi kalau Al-Qur’an menyatakan bahwa nabi Isa tidak pernah disalib dan yang lebih hebatnya lagi bahwa nabi Isa pernah Futuh, karena mampu mengusir musuh-musuhnya.Qs.61/14

Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: " Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan dien) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: " Kamilah penolong-penolong dien Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir; maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.rarti bani Isroil telah mengalami futuh yang kedua kalinya, inilah merupakan kesempatan yang kedua yang diberikan oleh Allah, bahwa berbicara tentang Isa adalah sesuatu yang Misterius, banyak gereja-gereja di dunia ini yang percaya bahwa Yesus Kristus berumur sampai tua, bahkan sampai umur 50 tahun Yesus kristus masih Merried dengan Lydia. Maka bangkitlah kembali gunung Sion, sehingga berada di atas segala tanah, artinya kembalilah Yerusalem ini tegak berdiri, melaksanakan hukum-hukum Allah.

Sesuai dengan qodo/ketetapan Alloh, Bani Isroil melakukan kerusakan yang kedua kalinya, maka Alloh kembali membangkitkan bangsa-bangsa untuk menghancurkan Yerusalem. Sejarah inilah yang hilang, bahkan Kholifah Islam yang ditegakkan Isa berjalan selama kurang lebih 700 tahun, kemudian setelah dien Alloh berjaya selama 700 tahun barulah bani isroil turun lagi. Saudara, yang dimaksud dengan kelahiran nabi Isa itu bukanlah kelahiran jabang bayi, kalau dalam cerita perjanjian baru adalah lahirnya jabang bayi, kan? Bertempat di palungan (kandang kuda), sampai seburuk itu mereka menghina nabi Isa AS, sebenarnya yang dimaksud kelahiran nabi Isa itu ialah bukanlah lahirnya jabang bayi, sebab tidak ada manusia yang lahir langsung menjadi nabi! Muhammad pun waktu lahir tidak langsung menjadi nabi Muhammad, jadi orang-orang yang mengadakan Maulid nabi Muhammad adalah orang-orang yang tersesat, sebab saat Muhammad lahir muhammad belum diangkat menjadi nabi, sebab Muhammad jadi nabi umur 40 tahun QS. 46/15

Artinya : Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah. Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh ( 40 ) tahun ia berdo`a: "Ya Robbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni`mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri/muslim".

 Jadi sebenarnya bukan kita yang tersesat, tetapi manusia-manusia yang mengadakan Maulid nabilah yang tersesat, orang yang merayakan tanggal 25 Desember juga merupakan orang yang tersesat, kalau nabi Isa As bisa bicara dalam buaian, itukan sebuah amtsal! Qs.19/27-31  

Artinya : Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya.

Kaumnya berkata: " Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina", maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: " Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?" Berkata Isa: " Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup.

Maksudnya adalah saat Isa AS masih dalam didikan dia sudah dapat berdakwah, jadi nabi isa ini adalah seorang yang diutus oleh Alloh untuk menolong bani Isroil. Berarti nubuah nabi Yesaya dan Yeremia sudah pernah terwujud, jadi kalau hari ini orang Kristen masih menunggu kerajaan Allah akan turun dari langit, itu merupakan salah satu ajaran yang sesat, hal ini tidak ada dasarnya, kenapa? Karena,Kuulu nafsin za’iqotul maut, tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati, inilah salah satu dongeng israiliat yang dibungkus di dalam bahasa arab,dengan suatu tujuan untuk memadamkan Nur Allah.

 Lalu setelah Isa mewujudkan nubuah nabi Yesaya, maka bani Isroil kembali menjadi Kholifah, kemudian merekapun melakukan kerusakan yang kedua kalinya, maka Alloh membangkitkan Pilatus atau Herodes (Romawi) untuk membunuh semua pejuang daripada bani Isroil, Saudara kalau kita lihat kitab Injil di sana ada Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, sebenarnya apa yang dimaksud dengan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru itu?, ini adalah masalah janji kepada Allah , yang dimaksud dengan Perjanjian Lama adalah Musa berjanji kepada Alloh dengan bani Isroil untuk menegakkan hukum-hukum Alloh (old testment) yang dimulai dari kitab Genesis sampai dengan Kitab Zakariya yang dikenal dengan bai’at Thursina, bahwasannya Isroil hanya akan mengabdi kepada Alloh saja bukan kepada alloh-alloh yang lain.

Karena itulah, ada yang namanya perjanjian baru, yaitu nabi Isa As dengan umatnya bani isroil harus membuat perjanjian yang baru kepada Allah, karena tanpa Adanya perjanjian baru tidak mungkin Alloh akan kembali cinta kepada bani Isroil. Qs. 61/14, Maksudnya adalah perang, Qital. Hal ini benar karena nabi Isa datang bukan membawa damai tetapi datang dengan membawa pedang, yang akan menceraikan antara suami dengan istrinya, antara bapak dan anaknya. Dengan uraian di atas terlihatlah bahwa bani Isroil telah melakukan kerusakan dua kali, Maka Alloh memilih umat yang lain, yaitu dari generasi Bani Isma’il, itulah kenapa dalam Qs.17/9

Artinya : Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.

Maka, risalah ini jatuhlah kepada Muhammad QS.42/13

Artinya : Dia telah mensyari`atkan kamu tentang dien apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah dien dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik dien yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada dien itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (dien) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).

Jadilah kamu umat yang satu jangan pecah belah lagi, maka sunahnya musuh Islam adalah Demokrasi, sebaliknya hari ini demokrasi dianggap sebagai azasnya umat Islam QS. 5/82

Artinya : Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.

Artinya begini saudara, dari Anda bertalwiyah pada orang-orang yang berpaham nasionalis, lebih baik bertalwiyah kepada Nasrani, sebab dari pada orang-orang yang berpaham kebangsaan, yang mengaku Islam tapi berpaham kebangsaan itu sangat benci dengan Islamnya Muhammad. Karena paham nasionalis itu menurut Qur’an merupakan paham bangsa-bangsa yang menyembah dewa-dewa bangsa, di dalam Al-qur’an hal ini disebut menyembah tradisi nenek moyang Qs.2/170

Artinya : Dan apabila dikatakan kepada mereka: " Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: " Tidak, tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari perbuatan nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?"

Mereka sangat benci dengan Islam Muhammad, hal ini adalah sesuatu yang sangat wajar, sebab kalau Islam tegak, dia akan punah. Jadi, saudara, daripada saudara talwiyah kepada yahudi atau nasionalis lebih baik talwiyah kepada Nashrani, kenapa?, karena diantara orang Nasrani itu ada pendeta-pendeta yang sholeh QS. 5/83

Artinya : Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Robb kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi.

Ini artinya Alloh Memerintahkan kepada kita untuk Mengarahkan da’wah kita kepada Nasrani, anda harus sampaikan ayat-ayat Alloh kepada mereka. Karena apa yang kamu bacakan mereka, mereka mengenalnya, mereka akan berkata : ini adalah ajaran yang pernah kami dapatkan nabi Isa, hal ini pernah terjadi pada negus, lalu Negus menangis.

Kemudian Muhammad berhasil menegakkan Kitab alloh, maka saat Muhammad dan pengikutnya menegakkan khilafah, dia dan pengikutnya berhadapan dengan penguasa yakni tentara Roma di Lembah Mu’tah. Terjadi yang namanya perang Mu’tah. Ada dua super power saat itu, yakni Roma dan Persia, kemudian nabi memberikan ultimatum kepada dua Negara besar ini agar mereka menerima Islam, kalau mereka tidak mau menerima Islam, maka mereka akan dihancurkan oleh tentara Islam, hal ini terjadi sebelum futuh Mekkah, nabi baru saja mengadakan perjanjian Hudabiyah. Secara nalar manusia, bagaimana mungkin Muhammad mampu mengalahkan Romawi dan Persia? Tetapi ini bukanlah kemauan pribadi Muhammad, tapi yang sedang bermain adalah alloh SWT, yang sedang berbuat makar adalah Alloh AWT, bukan Muhammad, karena sudah masanya Romawi dan Persia harus dipasung.

Saudara, kalau memang sudah sampai pada gilirannya, maka tidak ada yang dapat mencegahnya.Kita ini hanya pelakon. Ini yang harus diimani saudara! Bahwa ini bukanlah program pribadi, tetapi ini program Alloh. Kita ini hanyalah ibarat pion yang harus siap diposisikankan dimana saja dengan sikap Sami’na Wa ato’na, sehingga pada akhirnya tegaklah khilafah Islam kembali. Sebagai suatu Sunatullah yang tidak pernah berubah Qs.7/34

Artinya : Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.

 Maka tatkala sistem kekhalifahan ini diganti dengan system kerajaan-kerajaan besar, maka Alloh menghancurkan kembali Dienul Islam ini.Dengan cara membangkitkan Hulagu yang berkebangsaan mongol, atau Jengis Khan, yang berasal dari pegunungan Timur yang terpencil Qs.17/5

Arrtinya : Maka apabila datang saat hukuman bagi kejahatan pertama dari kedua kejahatan itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.

Jadi apa yang dibawa oleh Muhammad telah wujud, lalu Dihancurkan oleh Alloh yang mengutus Hulagu. Jadi kalau hari ini ada orang yang mengatakan bahwa Islam telah sempurna adalah suatu pemahaman yang salah. Karena berbicara masalah Al-Yauma adalah berbicara pada saat Rosul Alloh Muhammad berhasil menegakkan Khilafah Alloh, dimana terdapat suatu teritorial dimana umat Islam dapat beribadah kepada Alloh.

Sekarang, apakah Masjid tempat ibadah umat Islam itu masih ada? Tidak! Hal ini sudah tidak ada lagi saudara. Jadi apakah Islam sekarang sudah sempurna? Tentu saja belum saudara-saudara! Karena itulah Alloh memerintahkan kita untuk menegakkan dien al Islam, Islam ini sudah tidak sempurna lagi, sekarang telah sampai masanya bahwa dien Al Islam harus tegak kembali! Berarti sekitar tahun 2024 nanti Islam telah zhohir kembali di bumi alloh ini. Tetapi saudara, hal yang terpenting adalah shof karena sebelum shof ini rapat, maka imam tidak akan pernah takbir.

Terus bagaimana kalau Muhammad wafat. QS 3/144

Artinya : Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

Jadi saudara, tugas kita sekarang adalah bagaimana agar Al-Qur’an ini masuk ke dalam Qolbu kita, dengan cara hafidz al-qur’an, tanamkan firman Alloh ini ke dalam qolbu kita, nanti Alloh akan berbicara Melalui diri kita kepada dunia. Karena tempatnya Al-Qur’an bukanlah di kertas, tetapi ke dalam kepala kita sebagai seorang mukmin, kalau Qur’an di kertas, bisa apa Qur’an.
Fadzakkir, fa innama anta Mudzakkir, Sehingga saat nanti kita menyampaikan ayat Alloh kepada manusia, kita dapat menjelaskan kepada mereka dan mampu menjawab semua pertanyaan mereka tentang risalah ini.QS. 25/33

Artinya : Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya.

Tidak ada komentar: